September 2016
Indukan ayam bangkok betina yang telah berhasil dikawinkan akan bertelur sekitar 7-14 hari setelah dikawinkan, namun telur yang dihasilkan oleh induk ayam bangkok tidak sebanyak ayam kampung. Pada saat ayam bangkok tersebut sudah bertelur maka ada dua alternatif cara menetaskan telurnya.
Cara pertama yaitu dengan cara alami, yaitu induk ayam mengerami telurnya, dan cara yang kedua menggunakan mesin tetas. 


BACA SELENGKAPNYA DI KANDANG AYAM

Sebenarnya menggunakan mesin tetas adalah cara yang lebih efektif dan lebih baik dibandingkan dengan cara tetas alami. Karena dengan menggunakan mesin tetas lebih menjamin kelahiran anakan dari ayam-ayam tersebut, mengingat bahwa untuk mengawinkan ayam bangkok dan membuat ayam bangkok bertelur tidak semudah mengawinkan ayam kampung.
Anak-anak ayam akan menetas dengan kisaran waktu 20-22 hari. Anak ayam yang baru menetas sebaiknya dimasukkan ke dalam kandang tersendiri dan jangan digabung dengan induknya, tujuannya adalah untuk menjamin asupan makanan bagi anak ayam itu sendiri karena jenis makanan untuk anak ayam sama sekali berbeda dengan induknya.
Kandang khusus anak ayam sebaiknya dilengkapi dengan lampu yang berfungsi sebagai pemanas yang menggantikan induknya.
Satu hal, jika jenis ayam bangkok kita adalah jenis ayam bangkok yang jawara dan hebat, tidak masalah jika kita mengawinkan ayam bangkok yang masih saudara sekandung atau sedarah. Namun jika ayam tersebut mempunyai kecacatan atau penyakit, kawin sedarah ini sebaiknya dihindari.

BACA SELENGKAPNYA DI KANDANG AYAM MODERN
Apabila kita sudah berhasil memilih indukan ayam bangkok jantan dan betina yang pas dan berasal dari jenis ayam bangkok unggulan, maka tahapan selanjutnya adalah melakukan penjodohan/ mengawinkan ayam tesebut.

BACA SELENGKAPNYA DI KANDANG AYAM MODERN

Mengawinkan sepasang ayam bangkok tidaklah sulit, terutama bagi peternak yang sudah berpengalaman dalam bidan tersebut, yang tersulit justru memilih indukan ayamnya seperti yang saya jelaskan di artikel sebelumnya.  Bagi para peternak, dalam mengawinkan ayam bangkok ini dikenal istilah kawin tembak (doddogan). Yang dimaksud kawin tembak disini adalah induk betina dipegangi lalu jantan akan mengawini si betina. Cara kawin tembak seperti ini adalah cara yang paling efektif dalam menghasilkan keturunan. Jika induk jantannya mempunyai sistem reproduksi yang baik dan dalam keadaan sehat, biasanya tidak akan kesulitan dikawinkan dengan cara ini.
Cara kedua jika gagal dilakukan teknik kawin tembak adalah dengan cara kawin kandang. Yang dimaksud kawin kandang adalah induk ayam bangkok jantan tadi dikumpulkan dengan beberapa indukan ayam bangkok betina di dalam kandang. Pada dasarnya, ayam bangkok jantan bisa mengawini 3-4 indukan ayam bangkok betina.
Cara terakhir adalah dengan inseminasi, tapi cara inseminasi tidak saya jelaskan disini karena sangat sulit untuk mengerjakannya dan memerlukan biaya khusus dan mempunyai kegagalan yang sangat tinggi. Hanya orang yang terlatih khusus dan mempunyai skill keahlian saja yang bisa mengerjakannya.

BACA SELENGKAPNYA DI KANDANG AYAM
Pada tanggal 04 Juni 2015, Big Dutchman Indonesia sebagai salah satu perusahaan dibidang penyediaan alat-alat peternakan diundang oleh VNU Exhibitions sebagai salah satu peserta seminar yang mereka selenggarakan di Jakarta dengan tema “VIV Best Practice”. Dalam hal ini Devan Krishnan mewakili Big Dutchman Indonesia memberikan presentasi singkat dengan judul “Save energy and increase production with Big Dutchman” yang isinya lebih kepada penggunaan sistem ventilasi CombiTunnel pada kandang ayam. 
Ventilasi CombiTunnel adalah kombinasi dari dua sistem ventilasi yang saling melengkapi yang merupakan solusi cerdas untuk memaksimalkan potensi kinerja dengan memastikan lingkungan yang terbaik untuk unggas Anda. Hal ini sudah dilakukan, seperti namanya, dengan menggabungkan ventilasi terowongan dengan ventilasi minimum melalui lubang udara. Jumlah lubang udara atau ventilasi harus disesuaikan dengan ukuran dan jumlah kipas yang tepat untuk mempertahankan tekanan statis yang benar, yang akan menarik udara dingin diluar melalui lubang di kandang dan tetap naik disepanjang langit-langit sampai dekat pusat kandang selama pencampuran dan pemanasan yang tepat.  
Selama fase pengeraman, konsumsi gas lebih rendah pada siang hari dan malam hari pada kandang dengan ventilasi CombiTunnel. Hal ini karena kandang menggunakan panas yang ada di atap untuk menjaga kandang tetap hangat. Hal ini dilakukan dengan menyalurkan udara dingin di luar samping langit-langit yang akan memaksimalkan pemanasan udara awal yang masuk sehingga memaksimalkan kemampuan menahan kelembaban dari udara yang masuk dan meminimalkan resiko. Oleh karena itu dengan jumlah yang tepat dari udara yang masuk dan kecepatan udara yang cukup untuk membuang udara dingin yang masuk di langit-langit agar bercampur dengan udara di dalam yang hangat, kita tidak hanya dapat mencegah udara dingin mengenai unggas namun dapat juga meningkatkan keseragaman suhu udara di dalam kandang dengan baik. 
Kandang dengan ventilasi CombiTunnel hanya masuk ke ventilasi terowongan tradisional ketika suhu terlalu besar, namun untuk kandang dengan ventilasi terowongan tidak memiliki cara lain untuk mendinginkan kandang atau pertukaran udara selain dengan kecepatan udara. Hal ini memastikan bahwa penyebaran ayam di kandang dengan CombiTunnel jauh lebih seragam sedangkan kecepatan udara di kandang dengan ventilasi terowongan mulai mempengaruhi anak ayam karena terlalu besar dan ayam-ayam mulai merasa dingin. Pada titik ini keseragaman kawanan ayam mengalami stres dengan ditandai kawanan ayam lebih banyak di depan kandang daripada di bagian belakang kandang. Sebagai hasilnya bobot ayam di depan kandang menjadi lebih rendah dan bobot ayam dibelakang kandang lebih berat. Kami percaya kecepatan udara memiliki efek angin dingin terutama ketika ayam berumur dibawah 21 hari sebelum badan ayam tersebut sepenuhnya berbulu. Misalnya ayam betina berusia 7 hari akan merasa dingin 6° per tiap satu meter kecepatan udara. Jadi dengan kecepatan udara 0,3m/detik di dalam terowongan, ayam akan merasa 2° lebih dingin.
Dalam uji coba di kandang Broiler, hanya sampai hari ke 24 kandang dengan CombiTunnel bertindak seperti kandang dengan ventilasi terowongan, sebelum itu CombiTunnel yang menghemat listrik dan panas. Setiap kali suhu diluar kandang menurun, suhu pada titik poin  dapat menghemat energi. Di kandang-kandang dengan CombiTunnel juga dapat menjaga suhu di dalam kandang tetap berada pada tingkat titik poin meskipun penyebaran ayam di kandang dengan ventilasi terowongan hanya dapat bertahan pada tingkat 2° dari titik poin.
Walaupun sistem ventilasi CombiTunnel masih jarang di gunakan di iklim Indonesia namun  sistem tersebut terbukti mampu menjawab permasalahan ventilasi di Indonesia terutama di daerah pegunungan. Oleh karena itu Big Dutchman menawarkan CombiTunnel sebagai salah satu produk yang kami percayai sebagai salah satu solusi yang menguntungkan bagi para peternak, karena tidak hanya menghemat energi tetapi juga memaksimalkan potensi pertumbuhan unggas Anda.  
Untuk mengetahui produk Big Dutchman kami hadir pada pameran ILDEX 8-10 Oktober 2015 di JI-EXPO Kemayoran, Jakarta Hall C2 Stan G3
BACA SELENGKAPNYA TENTANG KANDANG AYAM

Memperluas peternakan adalah hal yang umum. Dalam kasus produksi telur ini biasanya dapat tercapai dengan menambah kandang baru. Yona Glicksman dan anak-anaknya Benny dan Moshe, akhirnya memutuskan untuk mencoba dengan cara yang berbeda. Karena adanya kesulitan untuk mendapatkan izin membangun kandang unggas baru dan faktor lahan yang terbatas menjadi kendala di Israel, Glicksman Investment Group memutuskan untuk memperluas kandang di daerah Gedera sekitar Tel Aviv dengan cara ditingkatkan.
Keluarga Glicksman adalah pelanggan pertama Big Dutchman di Israel dan salah satu produsen telur terbesar di Israel saat ini. Kerjasama dengan pemasok peralatan peternakan Jerman dimulai pada tahun 1990-an. Saat itu, para peternak telur ingin membuat bisnis mereka lebih efesien dan memutuskan memasok peralatan terkemuka dari Jerman.

Pemeliharaan Ayam Pullet 2.0

Di musim gugur 2014 dibuat keputusan untuk meningkatkan jumlah ayam pullet, perusahaan datang dengan gagasan memotong atap kandang, memperluas dinding samping dan menambah ruang di tengah langit-langit. Semua orang tahu bahwa ini akan menjadi proyek yang luar biasa – tidak ada alasan untuk tidak melihat lebih dekat.
Bersama mitra perusahaan Agrotop mereka dari Israel, Big Dutchman merancang solusi yang memungkinkan yaitu menambah ruang di tengah langit-langit yang kuat untuk sistem pemeliharaan ayam yang baru. Agrotop adalah spesialis dalam konstruksi peternakan yang canggih dan mereka membangun proyek-proyek ayam turkey dari hasil mengkustomisasi.
BACA SELENGKAPNYA TENTANG KANDANG AYAM
Sebelum pembangunan konstruksi, dua kandang ayam pullet yang ada sudah dilengkapi dengan sistem kandang 6 tingkat yang menampung 70.000 ayam pullet per kandang. Setelah pembangunan, tiap kandang sekarang menampung 240.000 ayam pullet. Kandang tambahan baru menggunakan sistem kandang 5 tingkat. Karena lantai baru di tengah langit-langit terdiri dari titian yang terbuat dari kisi-kisi besi, kandang-kandang beroperasi dengan satu konsep ventilasi tunggal.
Efesiensi Produksi Peternakan Ayam adalah tujuan utama bagi semua pelaku bisnis peternakan. Efesiensi mencakup penentuan jumlah ayam yang akan dipelihara, sistem kandang dan peralatan yang akan digunakan. Dan untuk itu Big Dutchman menawarkan sistem kandang tertutup (Closed House) agar tujuan dari efesiensi tersebut dapat tercapai.

Closed House merupakan kandang tertutup yang dapat menjamin keamanan secara biologis dengan pengaturan ventilasi yang baik sehingga penyebab stres lebih rendah. Suhu, kelembaban, kecepatan angin, pencahayaan dan lainnya dapat diatur sedemikian rupa sehingga tercipta kondisi yang nyaman bagi ayam. Dengan Closed House dan pemakaian peralatan otomatis, maka tidak hanya sasaran efensiensi Produksi Peternakan yang dapat kita capai namun lebih dari itu kita akan mampu mengendalikan dan menciptakan lingkungan ideal dalam kandang, meningkatkan produktifitas ayam serta menciptakan usaha peternakan ayam yang ramah lingkungan.

Sistem Closed House merupakan sistem kandang yang mampu mengeluarkan kelebihan panas, kelebihan uap air, gas-gas berbahaya (CO, CO2, NH2) yang ada dalam kandang namun di sisi lain dapat menyediakan kebutuhan oksigen  
bagi ayam. Dalam hal ventilasi, Closed House mampu meminimalkan pengaruh lingkungan yang buruk terhadap ayam dan mengendalikan ventilasi mikro dan makro dengan mengedepankan produktifitas ayam. Dan untuk menghindari kegagalan sistem Closed House yang perlu diperhatikan adalah desain kandang harus mengikuti standar sistem Closed house, memahami manajemen dan perawatan peralatan Closed House.

Closed houses meningkatkan kualitas telur menjadi lebih baik


Pada ayam petelur, sistem Closed House dan peralatan otomatis terbukti mampu meningkatakan performa produksi dan kualitas telur. Kualitas telur yang dihasilkan berwarna coklat, cangkang telur cukup keras, keretakan telur rendah, warna kuning telur cerah, bentuk kuning telur cembung dan putih telur cukup kental dan sangat berbeda bila di bandingkan dengan telur yang di hasilkan oleh ayam petelur dari sistem Open House. Dan hal ini sudah terbukti pada peternakan yang telah menerapkan sistem Closed House.

Terkait performa produksi, pemberian pakan secara otomatis jauh menghemat biaya pakan, karena pakan yang sampai ke mulut ayam berjumlah sama dan seragam, tidak ada pakan yang terbuang pada saat pendistribusian pakan. Hal tersebut berefek pada terpenuhinya kebutuhan gizi ayam sehingga berat telur dan presentase produksi telur menjadi lebih baik.

Big Dutchman adalah supplier yang tepat untuk sistem tersebut karena terbukti memiliki kualitas, pengalaman dan memiliki chain supply peralatan yang mudah dan terlengkap serta memiliki kemampuan teknis dalam memberikan bimbingan dan solusi terhadap pemakaian sistem tersebut. Jadi anda tidak hanya membeli dalam bentuk barang yang terpisah akan tetapi suatu sistem purna jual sehingga anda tidak disibukkan dengan masalah-masalah teknis yang rumit. Pemilihan peralatan yang spesifik dan perhitungan yang tepat sangat disarankan dalam sistem Closed House, guna menghindari masalah-masalah yang timbul dikemudian hari. Dan Big Dutchman hadir untuk memenuhi tujuan tersebut.

BACA SELENGKAPNYA TENTANG KANDANG AYAM

KANDANG AYAM PELUNG — Kandang ayam pelung tidak hanya berfungsi untuk sekedar tempat tidur ayam namun juga harus memberikan kenyamanan dan keleluasaan pada ayam. Selain itu sebagai ayam hias, kandang ayam pelung juga seharusnya dibuat dan disusun sedemikian rupa agar tampak indah dan menyenangkan jika dilihat. Selain itu aspek kesehatan dan syarat sebuah kandang harus diperhatikan. Keterbatasan lahan untuk kandang ayam pelung terkadang menjadi masalah dalam penempatan kandang, ini perlu disikapi dengan kreatif agar kandang ayam pelung bisa mengakomodasi itu semua.

Salah satu untuk mengatasi keterbatasan lahan adalah membuat dan menyusun kandang ayam pelung secara vertikal atau bersusun. Sehingga meski lahan sempit bisa menampung jumlah ayam yang besar.
Ada Beragam jenis kandang ayam pelung, yang masing-masing terserah kepada pemiliknya dalam berkreasi, selain tentunya disesuaikan dengan kebutuhan misalnya kandang untuk anakan, untuk pembesaran, kandang untuk pelung dewasa atau untuk indukan.
Berikut ini ada beberapa model kandang ayam pelung dan jenis ayam lainnya yang mungkin bisa dijadikan inspirasi dalam membuat kandang ayam pelung. Gambar ini saya ambil dari berbagai sumber di internet.
1. Kandang Pelung Dari Bambu
Kandang tersebut merupakan kandang soliter, yang dipergunakan untuk ayam-ayam pelung yang sudah dipersiapkan untuk dilatih kokoknya.  Konstruksi kandang Pelung bertingkat seperti ini menghemat lahan dengan cukup significant. Penting diperhatikan adalah adanya alas untuk menampung kotoran dari ayam yang ada di tingkat atas. Harus rajin dibersihkan agar tidak bau dan tetap sehat.
2. Kandang Pelung Bertingkat dari Kayu
Sama dengan kandang pertama, kandang ayam pelung bertingkat ini terbuat dari kayu sehingga lebih kuat dan rapi. Karena penempatan ada di outdoor, matahari bisa masuk kandang tetapi perlu diberi atap dari seng, asbes atau genteng.
3. Kandang Ayam Bangkok Ala Farm
Ini adalah Penampakan  kandang ayam Bangkok di sebuah Farm . Puluhan ayam bangkok menjadi penghuni kandang yang berjajar rapi dan lux.
4. Kandang Ayam Ketawa
5. Kandang 5
Kandang Ayam Pelung Koleksi ayampelungcianjur.blogspot.com, ini siap dipajang sebagai penghias taman atau rumah anda dengan alunan kokok pelung yang mendayu.
 6. Kandang 
Ini juga Kandang Ayam Pelung Koleksi ayampelungcianjur.blogspot.com, bisa digunakan untuk kandang harian. Disusun dengan model bertingkat berbahan kayu, menjadikan kandang ini kuat dan rapi.
7. Kandang
8. Kandang Ayam Serama
BACA SELENGKAPNYA TENTANG KANDANG AYAM

Rasa-rasanya ungkapan ‘rumahku itu surgaku’ tidak hanya berlaku bagi kita saja sebagai manusia, tapi juga bagi ayam-ayam kita. Bagaimana tidak? Ayam modern sekarang dengan kemajuan tingkat genetiknya yang mampu berproduksi secara optimal, tapi menjadi mudah terprovokasi dengan stressor atau hal-hal yang dapat membuat stres pada ayam. Karenanya mereka sangat prioritas pada tingkat kenyamanan, dan keamanan di ‘rumahnya’. Kenyamanan dari segi kualitas udara, kelembaban, cahaya, air, dsb. Kemanan dari segala jenis bahaya utamanya yang dapat mengancam kesehatan. Termasuk satu hal ini yang akan kita bahas, yang membuat kenyamanan sekaligus keamanan ‘rumah ayam’ dari ancaman penyakit, yaitu KEBERSIHAN.
Proses pembersihan kandang merupakan salah satu faktor biosekuritas yang paling berat. Kegiatan ini utamanya dilakukan saat persiapan kandang, dan secara sekunder juga baiknya dilakukan selama periodepemeliharaan ayam Anda. Tujuan dari kegiatan pembersihan kandang ini, antara lain; membuat kandang menjadi ‘kandang baru’ kembali, memutus rantai kasus penyakit pada periode sebelumnya, serta menghilangkan atau menurunkan kuman penyebab penyakit yang ada di dalam dan sekitar (lingkungan) kandang.

Tahapan Membersihkan Kandang Unggas

Mari kita telisik cara atau tahapan pembersihan kandang yang dapat dilakukan.Pertama-tama kotoran ayam dan sisa-sisa hasil pemeliharaan periode sebelumnya dikeluarkan segera setelah
panen, liter diangkut keluar dari kandang sejauh mungkin, usahakan tidak berceceran, tidak mencemari jalan atau pintu masuk kandang, dan ditutup rapat. Lalu pencucian kandang dan semua peralatan termasuk tirai dilakukan secara bertahap. Semua bagian kandang disapu sampai bersih, termasuk seluruh rangkaian kabel listrik, kipas angin, dan ventilasi.  Semua peralatan setelah dikeluarkan juga harus dibersihkan dari debu yang menempel kemudian cuci dengan sabun, dibilas sampai besih, dan jangan lupa didesinfeksi. Instalasi air minum tidak hanya dibersihkan tempat air minumnya saja tapi juga salurannya.
Penyemprotan dilakukan dari belakang dan bekerja mulai dari atap bangunan pertama kali, lalu dinding dan terakhir lantai. Kemudian penting untuk diingat juga bahwa pengapuran baru dilakukakn setelah kandang benar-benar bersih. Bagian luar kandang seperti teras, saluran air, kawat, atap dan halaman juga diperlakukan sama. Menjaga kebersihan lingkungan sekitar kandang termasuk jalan masuk ke dalam areal peternakan, disertai dengan desinfeksi yang rutin sangat penting dilakukan untuk meminimalisasi ancaman wabah penyakit.
Desinfeksi dilakukan secara rutin setidaknya dua kali setiap minggu dengan menggunakan desinfektan seperti phenol, iodine, atau amonium quartener dengan dosis sesuai anjuran pabrikannya selama periode pemeliharaaan. Selain itu, sediakan juga bak untuk celup kaki di dekat pintu masuk kandang, juga bak untuk mencuci peralatan kandang sewaktu-waktu dibutuhkan. Pastikan larutan desinfektan yang digunakan diganti secara rutin jika sudah nampak kotor. Mari jaga kebersihan kandang dan lingkungan sekitar kandang, karena ‘Kebersihan adalah pangkal dari Kesehatan’!
Ayam kampung telah di kenal masyarakat sebagai potensi kekayaan genetik asli indonesia.Ayam kampung memang memiliki kelebihan tersendiri sebagai komoditas unggas unggulan.meskipun mayoritas daging ayam konsumsi yang berada di pasaran merupakan ayam ras(broiler).Ayam kampung juga memiliki kelebihan rasa daging yang lebih gurih dan relatif tahan terhadap penyakit dan stres di banding ayam ras (broiler).Hal ini yang membuat banyak orang mengkonsumsi daging ayam kampung.Awal nya ayam kampung di pelihara sebagai hewan umbaran,dalam arti lain di lepaskan di siang hari dan di kandangkan pada malam hari.Namun tahun berganti tahun semakin banyak berternak ayam kampung dengan menerapkan budidaya semi intensif bahkan intensif dalam pemeliharaan ayam kampungnya.Ayam kampung juga mempunyai keunggulan daya serap di pasaran.harga jual masih terbilang tinggi di banding ayam ras(broiler).Namun ayam kampung yang ada saat ini belum memadahi jika di bandingkan dengan besarnya permintaan pasar.hal ini di sebabkan skala budidaya di mayoritas peternak ayam kampung di berbagai daerah masih tergolong kecil.
Ada beberapa kendala minimnya produksi/budidaya ayam kampung adalah sbb:
1.Sedikitnya produksi telur ayam kampung yang di hasilkan.
   Skala budidaya di mayoritas peternakan ayam kampung di berbagai daerah masih tergolong kecil, berkisar puluhan hingga ratusan ekor,di tambah lagi produktifitas telur yang di hasilkan ayam kampung sangat rendah.rata-rata produktifitas bertelur ayam kampung 30% atau sekitar 110 butir per ekor per tahun.
2.Masa pertumbuhan cemderung lebih lambat.
  Jika di bandingkan dengan ayam ras (broiler),pertumbuhan ayam kampung lebih lambat.hal ini yang menyebabkan tidak terpenuhinya permintaan pasar.

Untuk mengatasi permintaan pasar yang semakin tinggi,maka harus di adakan pembududayaan ayam kampung secara masal atau besar-besaran.salah satu nya pengadaan DOC(Day One Chick) ayam kampung.Untuk pengadaan DOC harus membutuhkan telur yang banyak,supaya bisa menghasilkan DOC yang banyak juga.sedangkan ayam kampung tidak mampu menghasilkan telur yang banyak.Untuk itu harus mencari ayam yang produktifitas telur nya tinggi,pilih saja ayam layer/ayam petelur.ayam layer ini akan di silangkan dengan ayam kampung asli jantan,dan terlahirlah ayam kampung super.ayam kampung super hasil silangan antara ayam kampung asli dan ayam layer ini pertumbuhannya lebih cepat di bandingkan ayam kampung asli.Masa panen yang lebih cepat pada ayam kampung super memberikan keungtungan yang cukup menggiurkan di antaranya tngkat kematian yang relatif rendah,menghemat biaya pemeliharaan dan pakan.Masa panen ayam kampung super sampai umur 55hari-60hari.rasa dagingnya pun nyaris sama dengan ayam kampung asli.jadi ayam kampung super adalah terobosan baru untuk mengatasi permintaan pasar yang sangat tinggi dan mampu bersaing di pasaran.


Mengapa DOC harus di beri kecambah sebelum pengiriman atau setelah sampai tujuan?Karena kecambah mempunyai manfaat dapat mencegah dehidrasi.
DOC yang baru menetas berumur 1 hari harus di kirim ke berbagai pelosok wilayah indonesia dengan menggunakan transportasi mobil exspedisi,kereta api(KA),atau pesawat.Untuk transportasi ini membutuhkan waktu jarak tempuh paling sedikit 3-4jam untuk sampai ke tempat tujuan dan mayoritas pengiriman membutuhkan waktu rata-rata 12 jam.Belum lagi DOC harus transit atau menginap di stasiun atau bandara beberapa jam,setelah itu baru melanjutkan perjalanan.Apa lagi kita tidak tahu dengan kondisi di stasiun atau bandara.
Karena perjalanan ini cukup lama dan DOC pun tidak ada kesempatan makan atau minum.Hal ini yang membuat DOC stres berat dan dehidrasi(kehilangan cairan tubuh).Menurut penelitian dehidrasi yang di alami selama perjalanan 12 jam saja bisa kehilangan cairan berat badan sekitar 7-10cc setara dengan kehilangan berat badan 1-10gram.Dehidrasi ini di sebabkan cuaca panas saat perjalanan dan pergerakan DOC.Kalau hal ini di biarkan maka kondisi DOC akan menurun,lemah/lemas terus kemudian mati.
Untuk mengatasi masalah tersebut,maka di anjurkan pemberian kecambah pada DOC sebelum pengiriman atau setelah sampai tempat tujuan.Setidaknya dengan pemberian kecambah pada DOC bisa mengurangi kematian saat pengiriman.
Pemberian kecambah pada DOC sebelum pengiriman bertujuan supaya tidak terjadi dehidrasi saat perjalanan,dan pemberian kecambah pada DOC setelah sampai tujuan supaya kondisi DOC kembali pulih kesehatan nya dan tidak lemah/lemas.

BACA SELENGKAPNYA TENTANG KANDANG AYAM




Karakteristik Kondisi Peternakan di Musim Hujan
Kondisi peternakan saat musim hujan tentu berbeda dengan saat musim kemarau. Curah hujan yang tinggi, suhu yang lebih rendah dan kelembaban tinggi adalah karakteristik umum musim hujan. Ketiganya akan mempengaruhi beberapa komponen peternakan seperti air minum, pakan, kandang dan bibit penyakit.

1. Air Minum
Peningkatan curah hujan tentu akan menambah volume air tanah. Meski jumlahnya bertambah, hal ini justru sering memicu masalah baru yaitu penurunan kualitas air dan keterbatasan daya serap air oleh tanah.
Penurunan kualitas terjadi secara fisik maupun biologi (jumlah mikroorganisme). Secara fisik yaitu keruh, berbau dan bercampur lumpur. Air tanah yang bercampur lumpur akan mempermudah penyumbatan pipa-pipa air minum dan memicu terbentuknya biofilm (endapan di dalam pipa air minum yang merupakan tempat tumbuh dan berkembangnya bibit penyakit).
Terbatasnya daya serap air oleh tanah berpotensi menimbulkan dua masalah yaitu :
Timbulnya genangan air ataupun banjir
Baik genangan air maupun banjir sama-sama menimbulkan permasalahan pelik. Genangan air menjadi tempat ideal untuk berkembang biaknya parasit (serangga, cacing dan koksidia), bahkan bakteri terutama E. coli (penyebab colibacilosis) dan Haemophillus paragallinarum (penyebab korisa). Hal inilah yang memicu peningkatan jumlah kasus penyakit tersebut saat musim penghujan. Hal lebih buruk tentu akan terjadi bila banjir yang mencakup kerugian material (kerusakan dan hambatan transpotasi) maupun penyebaran penyakit.
Pencemaran air tanah oleh bakteri patogen
Banyaknya jumlah air yang menembus pori-pori tanah akan mengubah struktur tanah. Dampaknya ialah pori-pori tanah membesar sehingga memungkinkan air membawa serta bakteri patogen, misalnya E. coli dari tanah di lapisan atasnya menuju sumber air tanah. Inilah jawaban mengapa sumber air tanah dapat tercemar E. coli dan berbagai bakteri lainnya.

2. Pakan
Pakan merupakan substrat kaya nutrisi yang juga mudah lembab. Sifat mudah lembab ini menjadi celah untuk tumbuh dan berkembangnya mikro-organisme misalnya jamur. Saat musim hujan, kelembaban udara tinggi (80%) sehingga sangat mendukung pertumbuhan jamur terutama di pakan.
Selain penurunan mutu pakan baik secara kualitas (penurunan kadar nutrisi) maupun secara kuantitas (penggumpalan dan kerusakan pakan), pakan terkontaminasi jamur juga beresiko tercemar mikotoksin. Mikotoksin adalah toksin (racun, red) yang dihasilkan oleh jamur. Fungsi mikotoksin bagi jamur sendiri, masih belum bisa dipastikan. Keberadaannya meningkat mengikuti pertumbuhan koloni jamur.
Dibandingkan itik, ayam relatif lebih tahan mikotoksin. Bagi ayam, mikotoksin menyebabkan kondisi immunosuppresif (gangguan kekebalan tubuh). Kondisi ini menyebabkan ayam mudah terinfeksi bibit penyakit. Meski begitu, ancaman kematian ayam secara serentak bisa terjadi.

3. Kandang
Kandang terbuka (open house) memang membuat ayam rentan terkena langsung dampak musim hujan. Naik turunnya suhu dan kelembaban, arah aliran angin yang fluktuatif, bahkan tampias air hujan yang masuk ke kandang adalah beberapa dampak langsung akibat datangnya musim hujan. Faktor tersebut tentu akan mempengaruhi stamina dan produktivitas ayam.
Pada kandang postal, litter menjadi mudah lembab sehingga rentan menggumpal. Litter yang menggumpal harus dihindari karena merupakan tempat akumulasi ammonia di dalam kandang.
Pada kandang panggung, faktor drainase (sistem pengaliran air, red) di sekitar kandang, letak feses terhadap tanah di sekitarnya dan ketinggian kandang terhadap tanah harus diperhatikan. Genangan air dapat timbul jika drainase di sekitar kandang kurang baik. Terlebih jika genangan air berada tepat di bawah kandang yang juga merupakan timbunan feses. Alhasil, feses menjadi becek dan menimbulkan sejumlah masalah seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.

4. Bibit Penyakit
Bibit penyakit di musim hujan sedikit berbeda dibandingkan musim kemarau. Penularan melalui udara yang sering muncul saat musim kemarau, memang agak berkurang di musim hujan. Tetapi penularan melalui air minum justru meningkat.
Namun hal ini tidak berarti penyakit pencernaan lebih dominan daripada penyakit pernapasan. Struktur anatomi ayam yang tidak mempunyai sekat pembatas hidung dengan rongga mulut menyebabkan ayam juga dapat terserang penyakit pernapasan melalui air minum misalnya korisa, CRD, AI, ILT dll.
Peningkatan populasi serangga di musim hujan juga perlu diwaspadai. Lebih jauh, hal ini akan dijelaskan di bagian suplemen. Serangga inilah yang membawa agen penyakit di dalam feses ke tempat pakan dan air minum. Berbagai bibit penyakit di dalam feses dapat disebarkan dengan cara tersebut. Terlebih saat musim hujan, telur cacing dan bakteri E. coli memiliki daya ta-han lebih baik saat di luar tubuh ayam.

Modifikasi Peternakan
Beberapa perubahan lingkungan yang terjadi saat musim hujan sudah cukup untuk membuat ayam stres. Tanpa tindakan nyata, stres akan memicu penurunan daya tahan tubuh ayam yang akhirnya mengganggu produktivitas ayam. Melalui Info Medion ini, kami menawarkan modifikasi sederhana metode pemeliharaan saat musim hujan yaitu :
1. Modifikasi Air
Dominannya penularan penyakit di musim hujan melalui air minum harus ditanggapi dengan perbaikan kualitas air minum yaitu:
Pembuatan instalasi air minum terpadu
Membuatnya tidak serumit dan semahal kalimat di atas karena komponennya ada di sekitar kita. Intinya adalah membuat air minum memenuhi syarat baku mutu air, di antaranya adalah bebas dari bibit penyakit misalnya jumlah bakteri E. coli = nol/zero, jernih, tidak berasa dan tidak berbau.
Minimal, instalasi air minum terdiri atas penampungan air tanah pertama, pengendapan, penyaringan dan desinfeksi di torn masing-masing kandang. Prosesnya dimulai dari pengambilan air tanah menuju torn untuk diendapkan. Selain secara alami, pengendapan dapat dibantu dengan pemberian tawas (2,5 g untuk 20 liter air minum). Tawas juga dapat diberikan di kolam penampungan.
Air lalu dialirkan melewati penyaringan menuju kolam penampungan. Penyaringan bisa menggunakan kawat berlubang kecil yang diletakkan di bagian pertengahan atas torn. Lakukan pembersihan saringan dan pengangkatan endapan minimal seminggu sekali agar instalasi air minum tetap berfungsi optimal.
Di kolam penampungan air, dapat dilakukan berbagai tindakan perbaikan kualitas fisik air (bau, kejernihan, rasa dan sebagainya) yaitu melewatkan air melalui lapisan pasir, arang kelapa dan batuan. Pasir berfungsi sebagai penyaring. Arang kelapa akan menyerap bau sedangkan batuan akan menjernihkan dan menahan pasir yang terbawa air. Terakhir, air dialirkan ke torn untuk didesinfeksi sebelum diberikan ke ayam.
Desinfeksi air bisa menggunakan Medisep 3 ml/10 liter air minum, Desinsep 30 ml/1000 liter air minum dan Neo Antisep 3 ml/7,5 liter air minum. Desinfeksi air sebaiknya dilakukan sesudah pengendapan agar desinfektan bekerja lebih efektif karena senyawa dalam desinfektan mudah terpengaruh oleh adanya molekul organik (molekul yang mengandung ion karbon) di dalam endapan tanah

*Tindakan lain
Alangkah baiknya, jika pembuatan instalasi air dibarengi peninjauan kondisi sumur terhadap tumpukan feses dan pemeriksaan kualitas air minum. Jarak minimal keduanya ialah 10 meter. Makin dekat, air rentan terkontaminasi feses. Jarak yang sama juga berlaku untuk septic tank dan kolam pengolahan limbah lainnya.
Selain jarak, arah aliran air tanah juga patut diperhatikan. Sebaiknya sumber air tanah untuk sumur terletak lebih tinggi daripada sumber air di bawah tempat feses karena air mengalir dari tempat tinggi ke rendah. Jika tidak, air mengalir dari tempat feses ke sumur yang akan meningkatkan resiko pencemaran air sumur oleh bibit penyakit dari feses yang terbawa aliran air. Jika air sumur terletak lebih dalam, lakukan sanitasi air.

2. Modifikasi Kandang
Modifikasi pada kandang open house diharapkan dapat menekan dampak musim hujan bagi ayam.
a. Penanganan feses
Feses di bawah kandang panggung harus dibersihkan sebelum musim hujan datang. Selain karena faktor kualitas udara, feses yang kering “lebih bersahabat” bagi pekerja pengangkat feses. Bau yang menyengat karena akumulasi ammonia yang dikeluarkan dari feses yang basah beresiko mengganggu kesehatan pekerja. Feses basah juga mengandung bibit penyakit yang dapat menginfeksi pekerja seperti E. coli, Mycobacterium sp. dan Salmonella sp.
Setelah feses diangkat, tinggikan tanah di pertengahan bawah kandang dan buat melandai turun menuju luar kandang. Di luar kandang, buat parit kecil di sekitar kandang yang akan menampung air dari tumpukan feses menuju tempat pengolahan limbah. Sistem ini akan mencegah terbentuknya genangan air di bawah kandang, meminimalisir bau dan membantu mempercepat keringnya feses.
b. Penanganan litter
Di kandang postal, litter harus dijaga tetap kering. Segera ganti litter yang menggumpal jika hanya sedikit litter yang menggumpal. Dan tambahkan litter baru di atas litter lama jika banyak litter yang menggumpal dan segera angkat saat kosong kandang. Lebih berhati-hati saat mengganti air minum ialah satu tips mudah dan efektif mengurangi litter menggumpal.

c. Perbaikan fisik
Pemeriksaan kondisi atap, dinding dan lantai kandang. Perbaiki atap yang bocor. Lebarkan atap jika dirasa tampias air hujan masih mengenai ayam. Dinding kandang harus mampu mengurangi kecepatan aliran angin yang masuk ke kandang. Ganti kayu yang lapuk dengan yang baru agar tidak menjadi sarang serangga
Tirai, sebagai dinding tambahan, harus difungsikan secara optimal. Manajemen tirai yang baik akan melindungi ayam dari cengkeraman suhu rendah dan angin, khususnya ayam usia muda. Keputusan membuka dan menutup tirai dapat disesuaikan dengan kecepatan angin, suhu maupun curah hujan
Tirai ditutup saat angin berhembus kencang, suhu rendah atau saat hujan lebat. Jika perlu, tirai dua lapis dapat digunakan. Sebaiknya pembukaan tirai dari atas ke bawah agar ayam tidak terkena dampak langsung dari perubahan cuaca
Desinfeksi kandang. Lakukan penyemprotan desinfektan ke kandang. Formades dan Sporades untuk kandang kosong sedangkan Zaldes, Medisep dan Antisep untuk kandang berisi ayam

3. Modifikasi Penanganan Pakan
Kualitas pakan harus tetap terjaga hingga dikonsumsi oleh ayam. Oleh karena itu, peternak sebaiknya melakukan beberapa tindakan yaitu:
a. Saat di gudang
Kelembaban udara yang relatif lebih tinggi (kelembaban ideal : 60%) dibanding musim kemarau menyebabkan jamur mudah berkembang. Perlu diketahui jamur sangat mudah berkembang saat kelembaban 80-90% dengan suhu 10-42oC. Lakukan serangkaian tindakan penanganan antara lain:
Memastikan kadar air dalam pakan tidak lebih dari 14%. Pakan yang memiliki kadar air lebih dari 14% lebih mudah ditumbuhi jamur karena lembab. Hal serupa juga akan terjadi bila pakan terkena percikan air atau berkontak dengan udara. Untuk itu, periksa juga apakah ada karung pakan yang sobek
Menambahkan anti jamur (mould inhibitor) ke dalam pakan. Biasanya mengandung asam yang bekerja mengubah pH pakan menjadi lebih rendah sehingga jamur tidak bisa tumbuh. Oleh karena itu, kadang mould inhibitor bisa berfungsi juga sebagai feed acidifier yang akan menurunkan pH lambung ayam agar jamur yang masuk ke tubuh ayam tidak dapat berkembang. Selain itu, merangsang pengeluaran enzim-enzim pencernaan sehingga nutrisi dalam ransum dicerna lebih baik
Toxin binder (pengikat racun misalnya mikotoksin) dapat ditambahkan ke dalam pakan. Salah satu contoh toxin binder adalah sodium bentonite

Melakukan pembatasan masa penyimpanan pakan yaitu tidak melebihi 10 hari. Selain itu, sediakan alas di bawah tumpukan pakan agar tidak kontak langsung dengan lantai. Tindakan tersebut akan mencegah pakan lembab dan akhirnya menggumpal terutama yang paling bawah. Pilih kayu yang tidak mudah lapuk dan sulit basah seperti kayu jati dan meranti. Lakukan juga pemeriksaan berkala kondisi alas pakan agar tidak menjadi sumber jamur
Metode first in first out (FIFO) yang berarti pakan yang pertama kali datang adalah pakan yang pertama kali diberikan ke ayam
Selain jamur, perhatikan pula adanya kutu, tikus dan serangga. Hewan tersebut pun bisa memakan dan merusak pakan sehingga kadar nutrisinya menurun serta berpotensi menyebarkan penyakit.
b. Saat pemberian
Kualitas pakan cepat menurun saat terpapar udara. Oleh karena itu, lakukan pembagian pemberian pakan. Untuk ayam dewasa, dianjurkan pakan diberikan dua kali yaitu di pagi dan sore hari. Ikuti petunjuk pemberian pakan sesuai standar dari breeder. Dua tindakan tersebut akan menekan bahkan menghindari pakan tersisa yang dapat menjadi media yang baik untuk pertumbuhan jamur. Sebelum diberikan pakan, hendaknya tempat pakan dibersihkan dahulu dari sisa-sisa air dan pakan lama.
Tindakan membolak-balikkan pakan, selain akan menggugah selera makan ayam, juga dapat memperlambat penurunan kualitas pakan. Pakan yang tidak dibolak-balik akan memberi kesempatan jamur untuk menempel dan tumbuh di pakan.

4. Modifikasi Tubuh Ayam
Fokusnya adalah memperbaiki kondisi tubuh ayam agar tahan terhadap kondisi lapang. Oleh karena itu, peternak patut mengedepankan tindakan-tindakan pencegahan yaitu:
Pemberian multivitamin sebagai feed supplement seperti Fortevit dan Vita Stress akan meningkatkan daya tahan tubuh ayam
Melaksanakan program vaksinasi sesuai jadwal. Beri perhatian terhadap penyakit-penyakit yang meningkat saat di musim hujan seperti ND, AI, korisa dan IB
Melaksanakan program deworming (pemberian obat cacing) rutin terutama di peternakan layer yang memiliki masa hidup lebih lama. Beri obat cacing saat ayam berumur 1 bulan atau saat pindah ke kandang baterai. Pengulangan obat berdasarkan tipe kandang dan jenis cacing yang akan dibasmi. Untuk kandang postal berikan tiap 1 bulan sedangkan kandang baterai tiap 3 bulan. Menghadapi cacing gilik, deworming sebaiknya diulang tiap 1-2 bulan, untuk cacing hati tiap 3-4 bulan sedangkan cacing pita tiap 1 bulan
Cleaning program (aplikasi antibiotik sebagai tindakan pencegahan). Akan lebih efektif jika peternak juga memiliki data kejadian penyakit sehingga cleaning program dapat benar-benar dilakukan sebelum penyakit terjadi.

Lakukan dan lihatlah hasilnya. Semoga modifikasi sederhana ini bisa membantu Anda dalam menghadapi musim hujan ini. Sukses selalu!

BACA SELENGKAPNYA TENTANG KANDANG AYAM
Pemberian suplemen vitamin bagi ayam di suatu peternakan sudah menjadi hal yang wajib. Mengenai kebutuhan vitamin bagi ayam, sebenarnya pakan jadi yang dijual di pasaran sudah ditambahkan vitamin oleh pihak pabrik pakan sesuai standar kebutuhan vitamin masing-masing ayam. Akan tetapi, mengandalkan asupan vitamin hanya dari pakan saja ternyata tidak cukup, sehingga peternak kadang masih perlu menambahkan vitamin lewat air minum.
                  Ada beberapa jenis vitamin yang dipakai untuk ayam. Penggunaan vitamin pada ayam hanya sedikit, namun memiliki pengaruh besar terhadap tingkat pertumbuhan dan daya tahan tubuh pada ayam. Berdasarkan kelarutannya, vitamin dibagi menjadi 2, yaitu vitamin larut dalam lemak (vitamin A, D, E dan K) dan vitamin larut dalam air (vitamin B kompleks dan vitamin C). Vitamin larut lemak bisa dideposisi/disimpan dalam tubuh jika terjadi kelebihan asupan. Sedangkan kelebihan vitamin larut air akan dibuang melalui feses/kotoran.
      
          Peranan vitamin dalam tubuh ayam di antaranya:
  • Vitamin A berfungsi dalam proses pertumbuhan, stabilitas jaringan epitel pada membran mukosa saluran pencernaan, pernapasan, saluran reproduksi, serta mengoptimalkan indera penglihatan.
  • Vitamin B kompleks (vitamin B1 sampai B12) berfungsi sebagai koenzim dan membantu berbagai proses metabolisme nutrisi, mulai dari karbohidrat, protein dan lemak.
  • Vitamin C berfungsi dalam metabolisme sel dan sebagai anti oksidan.
  • Vitamin D menjaga rasio level kalsium dan fosfor dalam darah. Rasio ini mempengaruhi pembentukan kerangka normal, kekerasan paruh dan cakar serta kekuatan kerabang telur yang terbentuk.
  • Vitamin E untuk meningkatkan fertilitas, menjaga agar pertumbuhan embrio normal, dan sebagai antioksidan.
  • Vitamin K berfungsi dalam pembentukan protrombin yang nantinya digunakan untuk pengaturan proses pembekuan darah.

Kebutuhan Vitamin

Standar yang dikeluarkan NRC ( National Research Council ), merupakan kebutuhan vitamin pada kondisi normal, dimana semua parameter seperti suhu lingkungan dan kesehatan ayam masih terkontrol dengan baik. Pemberian vitamin ini hanya bertujuan mencukupi kebutuhan pokok ayam. Sementara kondisi di lapangan tidaklah demikian, berubah-ubah, sehingga level pemberian vitamin pun harus ditingkatkan untuk mengimbangi perkembangan tantangan kondisi lingkungan yang tak sebagus di laboratorium, stres manajemen, penyakit, serta kondisi lainnya.

Vitamin Mudah Rusak

Pada berbagai publikasi ilmiah terapan, Steve Leeson (2010) menyatakan bahwa vitamin dalam pakan (bahan baku pakan, pakan jadi, maupun premiks vitamin) bisa rusak dan menurun kadarnya akibat faktor penyimpanan, kelembaban, dan pH ( potential of Hydrogen ). pH merupakan ukuran konsentrasi ion hidrogen yang menunjukkan keasaman atau kebasaan suatu zat. yang tidak sesuai, serta oleh proses pemanasan dan interaksi dengan senyawa logam. Menyadari risiko tersebut, sebaiknya premiks vitamin atau pakan disimpan pada suhu 25ºC, kelembaban 70%, serta terhindar dari sinar matahari langsung.
Di tingkat pabrik pakan, kerusakan vitamin karena proses pemanasan dengan suhu tinggi sudah bisa diatasi melalui aplikasi teknologi coating (pembungkusan) dan beadled (perlindungan berlapis) menggunakan bahan kimia tertentu sebelum premiks vitamin tersebut diproses. Bahan kimia yang digunakan pun sudah diteliti tidak akan menggangu pencernaan karena bisa larut oleh asam lambung.
Defisiensi Vitamin

Vitamin bersifat mudah rusak, oleh sebab itu sulit bagi kita untuk menjaga kadar kestabilan dalam pakan. Terlebih jika pakan menjalani proses pengangkutan yang cukup jauh atau penyimpanannya tidak sesuai. Apabila terjadi kekurangan vitamin pada ayam, maka gejala kekurangan/ defisiensi vitamin pun kadangkala akan muncul.

Salah satu contohnya, pada kasus defisiensi vitamin B kompleks bisa terjadi penurunan fungsi saraf, metabolisme energi, pertumbuhan dan produksi, sebab vitamin B kompleks merupakan grup pembentuk ko-enzim.
Sementara gejala defisiensi vitamin C pada ayam sangat jarang terjadi sebab ayam memiliki enzim l-glukolaktone oksidase yang berfungsi mensistesis vitamin C (asam askorbat) dari glukosa. Suplementasi vitamin C diperlukan pada saat tertentu, terutama saat kondisi lingkungan (suhu dan kelembaban) tiba-tiba berubah atau stres akibat perlakuan (vaksinasi, pindah kandang, ganti ransum, dll), karena proses sintesis vitamin C tidak secepat perubahan lingkungan yang terjadi.

Vitamin Bisa Meracuni

Vitamin juga memiliki efek toksik jika pemberiannya berlebihan. Contohnya, jika pemberian vitamin A dilakukan secara berlebihan, 4 – 10 kali lipat dari kebutuhan normal, maka unggas akan mengalami keracunan.
Peternak juga harus memperhatikan pemberian vitamin fat soluble (larut lemak), karena memiliki ambang toksisitas (level ambang batas meracuni) lebih rendah dibanding vitamin larut air. Jika dibandingkan dengan vitamin A, E dan K, ambang toksisitas paling rendah adalah vitamin D. Ambang toksisitas vitamin larut air jika dibandingkan vitamin larut lemak jauh lebih tinggi karena bisa dibuang oleh tubuh.
Kasus kelebihan vitamin, misalnya kelebihan vitamin D pada unggas akan menimbulkan gejala klinis berupa kotoran berwarna putih karena terjadi proses pengapuran tulang diiringi penurunan konsumsi pakan. Sementara itu, keracunan vitamin A dapat menyebabkan kerusakan hati.
Kasus keracunan vitamin bisa terjadi jika dosis pemberian vitamin menyalahi aturan dan pencampurannya ke dalam pakan tidak merata. Hal ini sangat berisiko terjadi pada peternak layer self mixing (memformulasikan sendiri pakannya).

DOC adalah istilah untuk penyebutan ayam yang baru berumur 1 hari. Kematian (mortalitas) DOC banyak terjadi pada umur ini sampai umur ayam sekitar satu bulan.


Tingkat mortalitas yang terbaik adalah 0% tapi ini mustahil. Akan tetapi dengan manajemen yang baik (pakan dan lingkungan) tidak menutup kemungkinan angka yang diperoleh akan mendekati 0%. Berikut kami uraikan beberapa penyebab kematian DOC dan upaya mengatasinya:
1. Dehidrasi
Terjadi karena pengangkutan dan ketika di dalam mesin tetas. Jarak pengangkutan yang terlalu jauh dapat menyebabkan DOC mengalami dehidrasi. Penyebab dehidrasi lainnya adalah tata laksana penetasan yang kurang baik seperti suhu mesin tetas yang terlalu tinggi dengan tingkat kelembaban yang rendah.
Cara mengatasi :
  • Memilih Produsen DOC yang Terpercaya dan kredibel
  • Memilih produsen DOC yang terdekat
  • Tidak Mudah tergiur dengan harga yang murah
  • Memilih jasa pengiriman barang yang sesuai dan aman bagi ternak.
  • Memperhatikan kepadatan  pada waktu pengiriman.
  • Memperhatikan tata laksana penetasan seperti suhu dan kelembaban.
  • Memilih dan memperhatikan umur telur tetas.
  • Penanganan yang tepat ketika DOC datang.
  • Memberikan sayuran (kecambah) waktu pengiriman.
  • Mengirim DOC yang hanya berumur satu hari (baru menetas).
2. Kesalahan dalam program vaksinasi
Kesalahan dalam pemilihan vaksin dan juga waktu pelaksanaan vaksinasi dapat memberikan efek negatif terhadap DOC. Waktu yang tepat dalam pemberian vaksin ND aktif yaitu umur 3-4 hari. Kebiasaan peternak yang dilakukan yaitu turun dari box doc langsung divaksin, hal ini jelas merugikan karena doc yang masih berumur 1 hari masih memiliki antibodi maternal bawaan dari induk, sehingga jika dipaksakan maka titer antibodi yang diharapkan tidak mampu memproteksi anak ayam kampung dari penyakit ND atau malah tidak terbentuk sama sekali. Jika memungkinkan belilah vaksin di toko yang terotorisasi, karena kebanyakan kulkas/pendingin yang tidak standar menyebabkan vaksin mudah rusak dan tidak mampu memproteksi.
Cara mengatasi :
  • Memilih jenis vaksin yang tepat.
  • Memilih waktu pelaksanaan vaksinasi yang tepat.
  • Ingat, hanya ayam yang sehat yang boleh divaksin
  • Jangan mudah tergiur harga yang murah, kebanyakan vaksin sekarang tidak sesuai dengan strain virus di lapangan
  • Konsultasikan pada dokter hewan/tenaga medik veteriner yang berwenang untuk mendapatkan hasil yang terbaik
3. Kesalahan pengaturan alat pemanas (brooder)
Alat pemanas berfungsi untuk membantu anak ayam/ doc ayam kampung untuk mengatur suhu tubuhnya. Sehingga keberadaan alat pemanas untuk DOC mutlak diperlukan. Pada periode kritis alat pemanas harus senantiasa dijaga fungsinya sehingga mampu mempertahankan suhu yang diinginkan. Pengaturan jarak antara alat pemanas dengan litter juga perlu mendapat perhatian. Coba perhatikan penyebaran anak ayam di bawah alat pemanas, apabila menyebar merata berarti suhu sudah ideal tapi kalau anak ayam menjauhi alat pemanas atau menggerombol di bawah alat pemanas maka suhu alat pemanas masih belum ideal.
Cara mengatasi :
  • Memilih alat pemanas yang aman, murah dan mudah pengoperasiannya.
  • Memperhatikan pengaturan jarak antara alat pemanas dengan litter.
  • Mengontrol suhu pemanas dengan teratur.
  • Menyiapkan pemanas cadangan untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan seperti mati lampu dan sebagainya.  

    4. Kesalahan transporatas
    i
    Kesalahan pada waktu pengangkutan atau transportasi antara lain : karena kondisi jalan yang tidak mulus sehingga kadang terjadi guncangan keras, mengangkut DOC ketika terik matahari menyengat tanpa perlindungan, dan juga kepadatan tempat pengangkutan kurang diperhatikan (box). Tapi kalau jarak produsen DOC dengan tempat pembeli tidak terlalu jauh maka hal itu tidak memberi pengaruh yang berarti. Sebaiknya pilih jarak maksimal yaitu 12 jam jika itu dilakukan dengan perjalanan darat, dan 24 jam untuk jalur udara. 
    Cara mengatasi :
  • Memilih produsen DOC yang terdekat dan kredibel
  • Memilih jasa pengiriman barang yang nyaman dan aman bagi ternak.
  • Memperhatikan kepadatan Doc ddidalam box
  • Memberikan sayuran (kecambah dan lainnya) waktu pengiriman.
5. Terjadinya infeksi
Sanitasi lingkungan kandang yang kurang baik dapat menyebabkan tumbuh suburnya mikroorganisme penyebab penyakit tertentu. Apabila anak ayam terinfeksi maka bisa menyebabkan system kekebalan tubuh ayam menurun. Akibatnya ayam akan menunjukkan gejala penyakit secara umum seperti demam, lesu, tidak mau makan dan minum. Anak ayam yang sudah terinfeksi akan memilih berdiam diri di bawah alat pemanas untuk menghangatkan tubunya. Karena terlalu lamanya anak ayam tersebut berada di bawah alat pemanas menyebabkan dehidrasi dan tak jarang berujung pada kematian.
Cara mengatasi :
  • Menjaga sanitasi lingkungan kandang baik peralatan kandang dan juga manusianya.
  • Mengusahkan agar ada sinar matahari yang masuk ke dalam kandang.
  • Mengisolasi unggas yang sakit agar wabah tidak menyerang.
  • Memelihara DOC yang seragam baik strain nya ataupun umurnya.
BACA SELENGKAPNYA TENTANG KANDANG AYAM

Nah, dengan mengetahui beberapa penyebab kematian pada DOC maka kita perlu meminimalkan aspek tersebut untuk mencapai usaha yang berhasil. Sekali lagi belajar pada pengalaman adalah tetap yang terbaik dan semoga wawasan kita semakin bertambah. Semoga bermanfaat bagi rekan-rekan semua. SALAM SUKSES !