Pullorum ( berak kapur ) merupakan penyakit yang sangat menular pada ayam sering dikenal dengan nama berak putih atau berak kapur (Bacilary White Diarrhea= BWD). Penyakit ini menimbulkan mortalitas yang sangat tinggi pada anak ayam umur 1-10 hari, ayam dewasa yang terkena berak kapur akan mengalami penurunan produktivitas telur, depresi, anemia, kotoran encer dan berwarna kuning. Selain ayam, penyakit ini juga menyerang unggas lain seperti kalkun, puyuh, merpati, beberapa burung liar. Pullorum disebabkan oleh bakteri salmonella pullorum dan bakteri gram negatif. Bakteri ini mampu bertahan ditanah selama 1 tahun .
Di Indonesia penyakit pullorum merupakan penyakit menular yang sering ditemui. Meskipun segala umur ayam bisa terserang pullorum tapi angka kematian tertinggi terjadi pada anak ayam yang baru menetas. 
Cara penularan penyakit pullorum ( berak kapur )
Penularan penyakit Pullorum dapat melalui 2 jalan yaitu:
-Secara vertikal
yaitu induk menularkan kepada anaknya melalui telur.
-Secara horizontal  
terjadi melalui kontak langsung antara unggas secara klinis sakit dengan ayam karier yang telah sembuh,    sedangkan penularan tidak langsung dapat melalui kontak dengan peralatan, kandang, litter dan pakaian dari  pegawai kandang yang terkontaminasi.
Gejala klinis penyakit pullorum:
-napsu makan menurun
-feses (kotoran) kotoran berwarna putih seperti kapur
-Kotorannya menempel di sekitar dubur berwarna putih
-kloaka akan menjadi putih karena feses yang telah keringkering
-jengger berwarna keabuan
-mata menutup dan nafsu makan turun
-badan anak ayam menjadi lemas
-sayap menggantung dan kusam
-lumpuh karena artritis
Diagnosis penyakit pullorum ( berak kapur )
Isolasi dan identifikasi salmonella pullorum dapat diambil melalui hati, usus maupun kuning telur dapat dilakukan pembiakan kedalam medium. Ayam karier yang sudah sembuh dapat diidentifikasi dengan penggumpalan darah secara cepat (rapid whole blood plate aglutination test).
Pencegahan penyakit pullorum ( berak kapur )
Ayam yang dibeli dari distributor penetasan atau suplier harus memiliki sertifikat bebas salmonella pullorum. Melakukan desinfeksi pada kandang dengan formaldehyde 40%. Ayam yang terkena penyakit sebaiknya dipisahkan dari kelompoknya, sedangkan ayam yang parah dimusnahkan.
Pengobatan penyakit pullorum ( berak kapur )
Pengobatan Berak Kapur dilakukan dengan menyuntikkan antibiotik seperti furozolidon, coccilin, neo terramycin, tetra atau mycomas di dada ayam. Obat-obatan ini hanya efektif untuk pencegahan kematian anak ayam, tapi tidak dapat menghilangkan infeksi penyakit tersebut. Sebaiknya ayam yang terserang dimusnahkan untuk menghilangkan karier yang bersifat kronis.

BACA SELENGKAPNYA TENTANG KANDANG AYAM
Axact

KAOS DISTRO

KAOS DISTRO adalah blog membahas tentang cara pembuatan Kaos Distro sampai bagaimana cara menjual Kaos Distro Online maupun offline, Silakan cari arti www.kaosdistro.web.id..Terima Kasih telah berkunjung di blog sederhana ini, Jika antum PRODUSEN KAOS DISTRO MAU KERJASAMA SILAKAN KONTAK NO TLP YANG ADA DI WWW.KAOSDISTRO.WEB.ID

Post A Comment:

0 comments: