Ada beberapa kendala minimnya produksi/budidaya ayam kampung adalah sbb:
1.Sedikitnya produksi telur ayam kampung yang di hasilkan.
Skala budidaya di mayoritas peternakan ayam kampung di berbagai daerah masih tergolong kecil, berkisar puluhan hingga ratusan ekor,di tambah lagi produktifitas telur yang di hasilkan ayam kampung sangat rendah.rata-rata produktifitas bertelur ayam kampung 30% atau sekitar 110 butir per ekor per tahun.
2.Masa pertumbuhan cemderung lebih lambat.
Jika di bandingkan dengan ayam ras (broiler),pertumbuhan ayam kampung lebih lambat.hal ini yang menyebabkan tidak terpenuhinya permintaan pasar.
Untuk mengatasi permintaan pasar yang semakin tinggi,maka harus di adakan pembududayaan ayam kampung secara masal atau besar-besaran.salah satu nya pengadaan DOC(Day One Chick) ayam kampung.Untuk pengadaan DOC harus membutuhkan telur yang banyak,supaya bisa menghasilkan DOC yang banyak juga.sedangkan ayam kampung tidak mampu menghasilkan telur yang banyak.Untuk itu harus mencari ayam yang produktifitas telur nya tinggi,pilih saja ayam layer/ayam petelur.ayam layer ini akan di silangkan dengan ayam kampung asli jantan,dan terlahirlah ayam kampung super.ayam kampung super hasil silangan antara ayam kampung asli dan ayam layer ini pertumbuhannya lebih cepat di bandingkan ayam kampung asli.Masa panen yang lebih cepat pada ayam kampung super memberikan keungtungan yang cukup menggiurkan di antaranya tngkat kematian yang relatif rendah,menghemat biaya pemeliharaan dan pakan.Masa panen ayam kampung super sampai umur 55hari-60hari.rasa dagingnya pun nyaris sama dengan ayam kampung asli.jadi ayam kampung super adalah terobosan baru untuk mengatasi permintaan pasar yang sangat tinggi dan mampu bersaing di pasaran.
Post A Comment:
0 comments: