Siapa yang tidak kenal jerami padi (jawa = damen)? Pasti semua dari kita baik yang berada di perkotaan atau perdesaan sudah mengenalnya. Akan tetapi mungkin karena kurang berbekal pengetahuan terutama pada masyarakat perdesaan, jerami padi belum termanfaatkan dengan baik. Kita lihat di beberapa areal persawahan jerami padi hanya ditumpuk saja, bahkan kadang ada yang langsung di bakar begitu panen usai. Semua itu semestinya tidak perlu terjadi kalau kita mengetahui akan manfaat jerami padi dalam menunjang usaha peternakan kita. Jerami padi tentu tidak kita pandang sebagai limbah pertanian saja akan tetapi kita pandang sebagai sarana yang bisa menunjang usaha peternakan kita. Mari kita lihat seberapa penting peranan atau manfaat jerami padi dalam menunjang usaha peternakan kita :
Bahan alas (liter) yang sangat murah
Anda bisa membandingkannya dengan bahan alas yang lain seperti sekam padi, tongkol jagung, kulit kacang, pasir atau lainnya. Maka jerami padi masih tergolong murah jika dibandingkan dengan bahan alas di atas dan ketersediannya bisa dikatakan sepanjang tahun. Untuk mendapatkan jerami padi kadang kita bisa langsung mengambilnya dari petani yang sedang panen di sawah akan tetapi di sebagian tempat memang harus membelinya tapi hanganya sangat murah.
Penghangat kandang alami
Kalau anda perhatikan pada usaha peternakan itik petelur, tingkat produksi telur akan berbeda dari kondisi alas kandang yang sangat lembab, agak lembab, agak hangat dan sangat hangat. Kehangatan dalam kandang terutama pada malam hari adalah salah satu faktor perangsang itik untuk memproduksi telur. Kondisi kandang yang hangat bisa diperoleh dengan menambahkan jerami padi sebagai alas kandang. Kalau jerami padi sudah terlihat basah atau bahkan sudah menggumpal maka perlu diganti dengan yang baru agar tingkat kehangatan dalam kandang tetap terjaga.
Mencegah debu (penyakit pernafasan)
BACA SELENGKAPNYA TENTANG KANDANG AYAM
Tidak hanya itu, ternyata jerami padi mampu mencegah atau meminimalkan gangguan penyakit pernafasan yang disebabkan oleh debu dalam kandang. Ibarat karpet dalam rumah kita, debu akan tetap berada di bawah karpet selama karpet tersebut tidak kita angkat/buka. Debu dalam kandang akan melekat pada jerami padi sehingga pengaruhnya tidak begitu besar bagi ternak. Berbeda dengan kandang yang langsung berlantai tanah, penyakit pernafasan kerap sekali muncul.
Bahan sarang (nest)
Kita mungkin lupa, orang tua kita dulu sering menambahkan jerami pada bok sarang induk baik ketika induk mulai bertelur atau sewaktu induk mulai mengeram. Mengapa? Karena panas yang dihasilkan dari sarang yang diberi jerami padi lebih bagus (merata). Sebagai tambahan, ada penelitian yang mengungkapkan juga bahwa bok sarang bentuk kerucut memberikan hasil terbaik (daya tetas) untuk penetasan secara alami. Anda bisa membandingkan daya tetas dari induk yang mengeram pada bok sarang yang diberi jerami dengan bok sarang yang tanpa alas, atau beralas bahan lain seperti percahan kain dan yang lainnya.
Post A Comment:
0 comments: